- Memakai Jaket/Pakaian Tebal Ketika Demam
Hal ini sering kita dengar, bahkan ketika kita sedang demam, orang tua menganjurkan untuk memakai selimut agar keluar keringat.
FAKTA:
Pakaian tebal/ selimut akan menaikan suhu tubuh. Suhu yang sangat tinggi (39 derajat atau lebih) pada anak-anak bisa menyebabkan kejang-kejang. Disarankan untuk mengenakan pakaian tipis meskipun tubuh terasa dingin.
- Kalau Demam Tak Boleh Mandi
kalimat ini juga sering terlontar dibeberapa orang, namun taukah Anda kalau pernyataan ini hanya mitos?
FAKTA:
Dengan mandi ketika demam dapat menurunkan suhu tubuh yang sedang meningkat. Tetapi, kalau demam disertai dengan rasa menggigil, mandi dengan air hangat akan lebih baik atau kompres dengan air hangat.
- Mandi Malam Hari Menyebabkan Rematik
Ketika kita pulang kerja malam-malam, kita mau mau mandi eh dilarang ortu. katanya takut reumatik.
FAKTA:
Hal ini tidak benar. Kalau kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan memerlukan mandi untuk kebersihan, tidak ada masalah mesdkipun mandi malam hari. Tetapi pada penderita rematik, dianjurkan mandi dengan air hangat.
- Penderita Cacar Air/Campak Tidak Boleh Mandi
kebanyakan dari kita sih percaya akan hal ini, karena kalau cacar terkena air bisa semakin parah.
FAKTA:
Hal ini malah bertentangan dengan prinsip medis, di mana pada penderita penyakit cacar air atau campak dengan kelainan pada kulit yang menyeluruh, justru harus menjaga kebersihan kulit dengan mandi lebih sering agar perluasan penyakit dapat dicegah, disamping menggunakan obat.
- Angin Duduk Harus Dikerok/Dipijat
Angin duduk merupakan penyakit yang berbahya dan jika ditangani olleh orang yang bukan ahlinya akan berbuah kematian, seperti dikerok atau dipijat yang dianggap penanganan yang tepat padahal tidak benar sama sekali.
FAKTA:
Apabila menderita angin duduk, jangan dipijat atau dikerok. Kejadian orang yang meninggal ketika dipijat, menunjukkan betapa penangan yang salah dapat berakibat fatal. Hal yang harus dilakukan adalah : Pemberian oksigen dan obat serta tindakan diagnostik khusus. Ini mungkin merupakan gejala awal serangan jantung berat akibat sumbatan darah keseluruh tubuh.
- Masuk Angin Harus Dikerok
Dikerok merupakan kebiasaan sebagian orang yang percaya bahwa angin ditubuh akan keluar lewar pori-pori yang terkerok.
FAKTA:
Kerokan ternyata bukan pertanda anginnya keluar, melainkan pecahnya pembuluh kapiler tepi yang berada dikulit. Tidak mengherankan, jika beberapa waktu setelah kerokan, gejala-gejala masuk angin akan kembali terjadi. Kerokan akan menimbulkan rasa sakit, tapi karena sudah ada rasa sakit atau pegal otot, maka dengan rangsangan sakit yang baru akan menimbulkan rasa seolah-olah rasa sakit pertama berkurang atau "terlupakan".
* Adakah yang sampai saat ini masih mempercayai mitos di atas?
Hal ini sering kita dengar, bahkan ketika kita sedang demam, orang tua menganjurkan untuk memakai selimut agar keluar keringat.
FAKTA:
Pakaian tebal/ selimut akan menaikan suhu tubuh. Suhu yang sangat tinggi (39 derajat atau lebih) pada anak-anak bisa menyebabkan kejang-kejang. Disarankan untuk mengenakan pakaian tipis meskipun tubuh terasa dingin.
- Kalau Demam Tak Boleh Mandi
kalimat ini juga sering terlontar dibeberapa orang, namun taukah Anda kalau pernyataan ini hanya mitos?
FAKTA:
Dengan mandi ketika demam dapat menurunkan suhu tubuh yang sedang meningkat. Tetapi, kalau demam disertai dengan rasa menggigil, mandi dengan air hangat akan lebih baik atau kompres dengan air hangat.
- Mandi Malam Hari Menyebabkan Rematik
Ketika kita pulang kerja malam-malam, kita mau mau mandi eh dilarang ortu. katanya takut reumatik.
FAKTA:
Hal ini tidak benar. Kalau kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan memerlukan mandi untuk kebersihan, tidak ada masalah mesdkipun mandi malam hari. Tetapi pada penderita rematik, dianjurkan mandi dengan air hangat.
- Penderita Cacar Air/Campak Tidak Boleh Mandi
kebanyakan dari kita sih percaya akan hal ini, karena kalau cacar terkena air bisa semakin parah.
FAKTA:
Hal ini malah bertentangan dengan prinsip medis, di mana pada penderita penyakit cacar air atau campak dengan kelainan pada kulit yang menyeluruh, justru harus menjaga kebersihan kulit dengan mandi lebih sering agar perluasan penyakit dapat dicegah, disamping menggunakan obat.
- Angin Duduk Harus Dikerok/Dipijat
Angin duduk merupakan penyakit yang berbahya dan jika ditangani olleh orang yang bukan ahlinya akan berbuah kematian, seperti dikerok atau dipijat yang dianggap penanganan yang tepat padahal tidak benar sama sekali.
FAKTA:
Apabila menderita angin duduk, jangan dipijat atau dikerok. Kejadian orang yang meninggal ketika dipijat, menunjukkan betapa penangan yang salah dapat berakibat fatal. Hal yang harus dilakukan adalah : Pemberian oksigen dan obat serta tindakan diagnostik khusus. Ini mungkin merupakan gejala awal serangan jantung berat akibat sumbatan darah keseluruh tubuh.
- Masuk Angin Harus Dikerok
Dikerok merupakan kebiasaan sebagian orang yang percaya bahwa angin ditubuh akan keluar lewar pori-pori yang terkerok.
FAKTA:
Kerokan ternyata bukan pertanda anginnya keluar, melainkan pecahnya pembuluh kapiler tepi yang berada dikulit. Tidak mengherankan, jika beberapa waktu setelah kerokan, gejala-gejala masuk angin akan kembali terjadi. Kerokan akan menimbulkan rasa sakit, tapi karena sudah ada rasa sakit atau pegal otot, maka dengan rangsangan sakit yang baru akan menimbulkan rasa seolah-olah rasa sakit pertama berkurang atau "terlupakan".
* Adakah yang sampai saat ini masih mempercayai mitos di atas?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar