SELAMAT DATANG

Assalamu'alaikum,selamat datang. Jika ada manfaatnya silahkan di share kepada yang lain, semoga menjadi amal jariyah kita bersama. Terimakasih.

iklan

Belajar Sulap 728x90

Selasa, 27 Agustus 2013

Ahlu Naar

Bukan menakut-nakuti, tapi hanya mengingatkan ke Jalan kebaikan

Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa Sallam telah bersabda: “Ada dua golongan penghuni Neraka yang belum pernah aku lihat; Yaitu
kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi, mereka memukuli orang-orang dengannya. Dan wanita-wanita yang memakai baju tapi telanjang, berjalan dengan menggoyang-goyangkan pundak-nya dan berlenggak-lenggok.Kepala mereka seperti punuk unta yang condong. Mereka tidak akan masuk surga bahkan tidak akan mendapat wanginya, pada-hal sungguh wangi Surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” [HR . Muslim]
Percayakah anda bahwa“jilbab”kini bisa jadi senjata juga bagian dari ghazwul fikri (perang pemikiran) ?. mungkin bagi sebagian kita akan mempertanyakan bagaimana mungkin? bukannya ghazwul fikri itu justru menjerumuskan wanita agar tidak menutup aurat ?
Tapi jangan salah, coba saja anda perhatikan layar televisi akhir-akhir ini. menjelang Bulan Ramadhan sudah bertaburan sinetron-sinetron yang bermodalkan akting“jilbab”dan kalimat“Assalamu’alaikum..”seolah-olah tontonan yang Islami, tapi inti jalan ceritanya tiada lain tiada bukan justru merusak generasi muda Islam.
“berjilbab”tapi pacaran,“berjilbab”tapi berikhtilat dengan lawan jenis, jalan berduaan, pegang-pegangan tangan, saling berpandangan dan segudang budaya rusak anak pacaran yang sekali lagi merupakan budaya yang bersebrangan dengan nlai-nilai Islam, bahkan menghancurkan generasi Islam.
ikon“jilbab”dan untaian“Assalamu’alaikum..”hanya jadi kedok untuk membungkus isi tayangan yang sebenarnya rusak seolah layak untuk ditonton karena bernuansa“Islami”.
lebih parahnya lagi, ada sinetron yang para pelakonnya bergama Nasrani/Non Islam malah berperan sebagai pemuda muslim dan pemudi muslimah dengan mengenakan koko, peci serta berjilbab . Sableng !
Yang perlu menjadi perhatian kita, jangan kita mudah memberikan rasa peduli dan dukungan terhadap“sesuatu yang berjilbab”dengan alasan Syi’ar.
kalau konteks jilbab seperti sebgaimana yang disebutkan diatas, apa faedahnya? apa manfaatnya? toh yang ada justru secara tidak langsung melecehkan syariat dan tata cara berjilbab yang syar’i. Secara tidak langsung juga mengajarkan kepada generasi muda yang berjilbab khususnya, bahwa dengan berjilbab kita masih tetap bisa pacaran, masih tetap bisa gaul bareng temen-temen cowok, masih bisa tebar pandangan bahkan di areal masjid sepulang sholat terawih.

Mari Berjilbab karena lillahita'ala, bukan karena ingin gaul, atau bukan pula karena menghormati bulan Ramadhan. Dan tentunya diiringi dengan perilalu yang baik sehingga tidak merusak citra pemakai jilbab. Ingat !!! Menutup aurat wajib hukumnya bagi wanita seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan.

Semoga ini jadi bahan renungan.
Semua kembali pada diri masing-masing karena dosa memang ditanggung sendiri.
Kalau ada yang tersinggung ya mohon ma'af. Hanya mengingatkan
"katakanlah kebenaran walaupun itu pahit"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar